News  

Tanpa Listrik, Warga Lampa Toa Pinrang Tagih Janji PLN

KABARBUGIS.IDListrik merupakan kebutuhan dasar manusia, selain menjadi penerang untuk rumah penduduk juga sebagai peningkatan taraf perekonomian masyarakat. Hal itu tak seperti yang dialami oleh warga terpencil yang ada di Daerah Lampa Toa, Kelurahan Lampa, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, sejauh ini belum dialiri listrik. 

“Sejauh ini kampung kami belum dialiri listrik pemerintah. Dulu hanya ada Pelita, namun sudah ada peningkatan sedikit masyarakat disini menggunakan tenaga surya itu pun dibeli pake uang sendiri pak,” kata salah seorang tokoh masyarakat, Lafis kepada KabarBugis.id jaringan KabarMakassar.com, Selasa (15/9/2020).

Lafis  sangat bersyukur atas terbangunnya jalanan di kampung tersebut oleh pemerintah daerah, pasalnya sebelum terbangun jarak tempuh ke ibu kota kecamatan bisa menghabiskan waktu 3 hingga 4 jam perjalanan untuk menjual hasil pertanian yang ada di daerahnya itu.

“Sekarang sudah bisa setengah jam hingga satu jam perjalanan. Hasil pertanian warga disini seperti kopi, cengkeh, durian dan lainya, biasanya pengepul yang langsung dating ambil harganya pun tak seberapa. Jalanan sekarang kan sudah cukup bagus jadi kami bisa antar sendiri ke pasar,” jelasnya.

Selain itu kata Lafis, beberapa waktu lalu pihak PLN sudah datang survei ke daerah tersebut untuk dipasangi tiang listrik.

“Beberapa waktu lalu PLN sudah datang kesini melihat kondisi masyarakat, katanya mau dipasangkan tiang listrik hanya saja masih terkendala jalan saat itu. Semoga segera ada bantuan listrik dari pemerintah,” harapnya.

Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pinrang, Rizky Ardiana berjanji akan mengerjakan jika anggaran dari pusat sudah dikucurkan.

“InsyaAllah kami akan kerjakan, karena itu sudah terprogram kita menunggu anggaran dari pusat,” singkatnya.

Sebelumnya dikabarkan Daerah Lampa Toa, Kelurahan Lampa, Kecamatan Duampanua, Pinrang, sejauh ini belum dialiri listrik. Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pinrang, berjanji dan berkomitmen akan melakukan pembangunan listrik wilayah itu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Manager PLN UP3 Pinrang, Rizky Ardiana saat dikonfirmasi melalui pesan via WhatsApp. Ia berkomitmen akan melistrikan semua rumah masyarakat, khususnya di daerah Lampa Toa.

“Kami dari PLN berkomitmen untuk melistriki semua masyarakat,” kata Rizky kepada KabarMakassar.com, Selasa (30/6).

Rizky menyebut pihaknya sudah mengusulkan pembangunan listrik di Lampa Toa. Hanya saja kata dia, agak melambat dikarenakan saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 serta akses menuju ke lokasi tersebut masih terkendala.

“Namun jika saat ini belum berlistrik. dikarenakan butuh infrastruktur untuk ke lokasi. Sudah kami usulkan untuk pembangunannya,” ujarnya.

Senada dengan Humas PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulselrabar, Eko Wahyu Prasongko mengemukakan bahwa kendalanya cuman masalah infrastruktur jalanan yang masih sulit kita akses ke daerah tersebut, namun pihaknya akan terus memantau dan melakukan survey ulang.

“Insya Allah, yang jelas sudah masuk perencanaan teman-teman PLN Pinrang, mudah-mudahan bisa segera di survey lagi,” ujar Eko.

Terpisah, Sekertaris Dinas PUPR Kabupaten Pinrang, Awaluddin Maramat mengatakan, pihaknya sudah melakukan survey di lokasi jalan tersebut, karena memang medan yang cukup sulit dan membutuhkan alat berat untuk mengerjakan jalan tersebut.

“Kita sudah cek lokasi dan ternyata memang harus menggunakan alat berat (excavator) pengerjaannya,” kata Awaluddin.

Ia menyebut dua alat berat jenis excavator milik Dinas PUPR sementara dioperasikan dan stand by di daerah pegunungan rawan bencana longsor di kecamatan Lembang, Pinrang. Sehingga itu yang menjadi kendala, kita sudah coba meminjam alat berat ke dinas lain ternyata masih dipake juga.

“Karena kondisi saat ini. Yang jelas akan diupayakan itu, mudah-mudahan tidak ada kendala,” terangnya.

Kalau memang kondisi belum memungkinkan untuk dikerjakan saat ini, Ia akan mengusulkan dan penganggaran di tahun yang akan datang.

“Ada mekanisme. Inya Allah, kita akan dianggarkan tahun depan pengerjaannya,” tutup Awaluddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *