News  

Memaknai Tradisi Angesong Pengambilan Api Porprov Sulsel Menurut Budayawan Sinjai

KABARBUGIS.ID – Api obor identik dengan pekan olahraga begitupun dengan pelaksanaan pekan olahraga provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan ke XVII tahun 2022 di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba.

Pada Pembukaan Porprov Sulsel ke XVII di Stadion H. Andi Bintang dilakukan penyerahan api obor dari salah satu atlet berprestasi kabupaten Sinjai, Siti Rahmatiah kepada Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa yang sebelumnya telah diarak di sembilan kecamatan di kabupaten Sinjai, Sabtu (22/10) malam.

Diketahui, pengambilan api obor tersebut dilakukan di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat menggunakan tradisi Angesong Api Ripasang (Memantik Api Adat) yang dilakukan pemuda adat desa Terasa selaku pewaris tradisi sekaligus merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Sinjai.

Tradisi Angesong sendiri merupakan tradisi umum dilakukan di tanah Konjo serta menjadi bagian dari perkembangan budaya itu sendiri, namun  keunikan Angesong di Desa Terasa karena memiliki fungsi sosial sekaligus fungsi ritual adat yang sering dilakukan warga sebagai komunikasi adat Terasa. 

Angesong dilakukan dengan cara menggesek-gesek bilah bambu hingga panas sehingga melahirkan bara api, hal itu menjadi bagian dari ritual adat masyarakat Desa Terasa untuk berbagai keperluan seperti membuka lahan maupun kegiatan pesta besar.

"Api Ripasang sebagai tradisi terasa dilakukan untuk membuka lahan, lokasi saraja atau untuk kegiatan pesta besar diawali oleh beberapa kegiatan antara lain penyiapan sekelompok warga untuk Angesong, Paddekko, Pammencak dan lain-lain," kata pemerhati Sejarah dan budaya Sinjai, Muhannis.

Muhannis juga berharap agar tradisi itu kembali menjadi bagian ritual tahunan saat merayakan pesta panen di Desa Terasa serta api tersebut bisa dijadikan pemantik semangat untuk seluruh atlet.

"Semoga saja tradisi Angesong ini kembali menjadi bagian pada ritual tahunan di Terasa yg selama ini dirayakan setiap pesta panen mereka dan tidak pernah lagi melirik salah satu kekayaan budaya warisan leluhurnya. Semoga api Terasa bisa menjadi pemantik semangat seluruh atlet yang akan berlomba sekaligus sukses menggelorakan jiwa sportivitas para atlet meraih prestasi di bawah asuhan para pembinanya," harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *