KABARBUGIS.ID – Perhelatan Petinju Amatir (Pertina) Porprov Sulsel yang digelar di Kabupaten Sinjai diwarnai aksi protes dari tuan rumah Sinjai.
Tuan rumah Pertina Sinjai melayangkan protes ke dewan juri setelah tim Pertina Putri Sinjai, Herdinda di partai ketujuh kelas 48 kg kalah angka dari Pertina Kota Makassar, Andini di lapangan Sinjai Bersatu, Kabupaten Sinjai, Minggu (23/10)
Dari pantauan KabarBugis.id di lokasi arena tinju, terlihat official Sinjai melayangkan protes dengan cara meneriaki panitia untuk memboikot cabor tinju, yang dinilainya tidak adil. Bahkan terlihat Ketua DPRD Sinjai, Jamaluddin turut menenangkan situasi.
Pelatih tinju Sinjai, Muh Yusri mengungkapkan bahwa aksi protes yang dilakukan lantaran kesepakatan sebelumnya wasit dan dewan hakim itu tidak boleh berasal dari daerah yang sama dengan yang bertanding.
"Namun, yang terjadi ternyata salah satu dewan hakim itu berasal dari Makassar di pertandingan Sinjai vs Makassar," ucapnya.
Lanjutnya, untuk pertandingan tinju itu terdiri lima pengawas pertandingan. Dimana empat orang hakim dan satu wasit yang bertugas di atas ring.
"Ini menyalahi keputusan bersama bahwa hakim yang bertugas tidak boleh berasal dari daerah yang sama dengan pemain," terangnya.
Bang Yos sapaan akrab Yusri ini menambahkan, bahwa pihaknya tidak memprotes lantaran kekalahan atletnya, namun disayangkan pihak penyelenggara yang tidak konsisten dengan kesepakatan.
"Kalau kalah ya kalah tapi ini yang dipersoalkan kenapa hakim dari Makassar. Saya capek-capek melatih dari nol tapi kenapa disia-siakan seperti ini," ujar Yusri.
