KABARBUGIS.ID – Upi Asmaradhana Founder dan CEO KGI Network terima penghargaan tertinggi Perpustakaan Nasional berupa Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2022, Kategori Jurnalis.
Sebanyak delapan kategori terbaik akan mendapatkan penghargaan tertinggi Nugra Jasa Dharma Pustaloka dalam malam apresiasi Gemilang Perpustakaan Nasional Tahun 2022, yang digelar di Integrity Convention Centre (ICC) MGK, Kemayoran, Senin (14/11).
Kategori tersebut antara lain kategori pejabat publik, tokoh masyarakat, pegiat literasi, media massa, jurnalis, pelestari naskah kuno, buku (pustaka) terbaik, dan lifetime achievement.
Nugra Jasa Dharma Pustaloka (NJDP) merupakan apresiasi tertinggi Pemerintah dalam peningkatan literasi dan kegemaran membaca. Salah satu kategori yang akan dianugerahi penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka adalah Pegiat Literasi.
Kategori Pegiat Literasi, diberikan kepada seseorang yang memiliki kemampuan literasi yang dipilih sebagai panutan, motivator, inspirator, katalisator dan influencer dalam upaya mempromosikan gemar membaca.
Penetapan Pemimpin Redaksi KabarMakassar dan KGI Network tersebut sebagai penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka tahun 2022 untuk Kategori Jurnalis, tertuang dalam Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI nomor Nomor : S.5378/4/PPM.05/X.2022 tentang penetapan penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka Kategori Pembudayaan Kegemaran Membaca Tahun 2022, kategori Jurnalis.
Melalui surat tersebut, Perpusnas mengundang Upi Asmaradhana yang juga tercatat sebagai Duta Literasi Digital SulSel ini, menerima langsung penghargaan pada acara Gemilang Perpustakaan Nasional yang akan dilaksanakan, Senin 14 November 2022 di Integrity Convention Centre Kemayoran Jakarta.
"Semoga makin menambah semangat untuk terus bermanfaat khususnya di bidang literasi dan demokrasi," kata Direktur KabarMakassar.com, Fritz V Wongkar, Senin (14/11).
Penghargaan tokoh literasi Perpusnas RI, menambah daftar Award yang diterima Korwil Asosiasi Media Siber Indonesia AMSI Indonesia Timur ini, Upi Asmaradhana.
Sebelumnya Upi Asmaradhana juga penerima Udin Award dari AJI Indonesia 2009, KPID Award 2010 Kategori Pejuang Kebebasan Pers, dan Hellman/Hammet Award dari Human Right Wacth New York 2011.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando mengatakan, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan amanat konstitusi. Hal ini bukanlah tugas ringan.
Perpustakaan Nasional terus melakukan inovasi dan krativitas melalui keterlibatan stakeholders untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam pembudayaan kegemaran membaca masyarakat, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, masyarakat, penulis, penerbit, pegiat literasi (bunda literasi, duta baca), jurnalis, dan media. Dukungan dari stakeholders ini patut untuk diberikan apresiasi sebesar-besarnya.
"Nugra Jasa Dharma Pustaloka tidak sekadar piagam dan trofi, tetapi kesejahteraan masyarakat sebagai dampak nyata penguatan literasi adalah penghargaan dan piala yang sesungguhnya," ujar Syarif Bando.
Kehadiran perpustakaan sebagai jantung pendidikan selamanya akan menjadi strong point. Jembatan emas masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Perpustakaan adalah media penerang terhadap perkembangan intelektual masyarakat. Terlebih, perpustakaan yang timbul dari keinginan masyarakat akan menjadikan kegiatan di perpustakaan ramai dan bermanfaat.
Tahun ini, Perpustakaan Nasional mengusung tagline “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional”.
Kepala Perpustakaan Nasional menekankan pada masa kini, paradigma perpustakaan berubah yakni fokus pada transfer of knowledge dengan prinsip perpustakaan menjangkau masyarakat.
"Dalam pengembangan dan pembinaan kegemaran membaca, perpustakaan menjalankan program terkait pengembangan budaya literasi, salah satunya inovasi layanan Perpustakaan Nasional melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam mendidik pelaku kewirausahaan bagi masyarakat termarjinalkan," pungkasnya.