News  

Dinkes Pinrang Raih Dua Penghargaan Nasional di HKN

KABARBUGIS.ID – Dinas Kesehatan Pinrang kembali merai penghargaan nasional dalam rangka Hari Kesehatan Nasional tahun 2022. 

Kali ini dua penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI yakni Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan dan Penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik STBM Berkelanjutan kategori Demand Creation.

Sebelumnya, baru-baru ini Dinkes Pinrang berhasil menyabet delapan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Penghargaan itu Pengelola Puskesmas BLUD Terbaik, Tenaga pengelola rencana kebutuhan SDMK terbaik, Harapan 3 Kinerja penanganan stunting, Terbaik 3 Pameran Penanganan Stunting, Terbaik 3 Pengelola E-PPGBM, Terbaik 2 Pengelola Kesehatan Jiwa, Terbaik 3 Pengelola program PTM dan penghargaan untuk penyelenggaraan Forum Kabupaten Sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, drg Dyah Puspita Dewi mengaku penghargaan ini merupakan apresiasi pemerintah pusat terhadap daerah yang serius meningkatkan taraf hidup sehat masyarakat.

"Dua penghargaan ini adalah Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan dan Penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik STBM Berkelanjutan kategori Demand Creation," kata Dyah Puspita Dewi, Rabu (23/11).

Dyah mengungkapkan untuk STBM Berkelanjutan, Kabupaten Pinrang sejak tahun 2019 telah meraih penghargaan ini di 4 Kategori berbeda, masing – masing Kategori 1 pilar pada 2019, kategori Enabling pada tahun 2020, kategori Environment pada tahun 2021 dan Demand Creation pada tahun 2022.

Diakui Dewi, keberhasilan Pemerintah Kabupaten Pinrang pada ajang ini tidak terlepas dari arahan dan keseriusan Bupati Pinrang Irwan Hamid untuk mewujudkan masyarakat sehat di Kabupaten Pinrang. Selain itu, dukungan lintas sektor juga merupakan faktor utama keberhasilan ini.

"Dukungan lintas sektor tentu sangat membantu, kami didukung oleh Bappelitbangda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Sosial, Dinas PMD dan Dari Baznas Pinrang dalam bentuk CSR," pungkas Dyah Puspita Dewi.

Exit mobile version