KABARBUGIS.ID – Penulisan karya ilmiah tentu berbeda dengan karya non ilmiah yang mengandalkan daya imajinasi. Karya ilmiah wajib berisi fakta di lapangan dan terikat oleh aturan tertentu seperti gaya bahasa, struktur, sampai format pengetikan.
Membuat karya ilmiah yang berkualitas tentu sangat penting, terutama bagi kalangan akademisi. Baik kalangan dosen maupun mahasiswa dijamin akan sangat sering menulis karya ilmiah.
Apa Itu Karya Tulis Ilmiah?
Sebelum memahami betul tips membuat karya ilmiah yang berkualitas, pahami dulu apa itu karya ilmiah. Karya ilmiah atau karya tulis ilmiah yang disingkat dengan KTI merupakan karya tulis yang menyajikan informasi berupa fakta di lapangan.
Karya tulis ilmiah menyajikan informasi yang isinya fakta dan bisa dipertanggung jawabkan oleh penulisnya. Isi informasi ini bisa dalam bentuk teori, ilmu pengetahuan, pengembangan teknologi, dan lain sebagainya.
Jenis karya tulis ilmiah sangat beragam dan tidak hanya berbentuk artikel ilmiah yang diterbitkan ke dalam jurnal ilmiah saja. Bahkan buku pendidikan dan biografi juga masuk ke dalam jenis-jenis karya tulis ilmiah.
Ciri khas dari karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Ditulis dengan Sistematis
Ciri khas pertama dari karya tulis ilmiah adalah ditulis secara sistematis, yang artinya disusun berurutan sesuai logika keilmuan. Selain itu ada aturan terkait struktur isi dimana ada bab-bab yang wajib ada dan disajikan berurutan.
Inilah alasan kenapa bab pertama sampai akhir dari berbagai karya tulis ilmiah selalu sama. Semua isi pembahasan akan dibahas dari awal sampai akhir dengan urutan khas. Sehingga mudah dipahami oleh pembaca meski memakai bahasa ilmiah.
2. Ditulis Berdasarkan Penalaran Logis
Secara umum karya tulis ilmiah ditulis dengan penalaran yang logis. Artinya isi informasi didalamnya berisi fakta yang bisa dibuktikan. Sehingga kebenarannya diakui dan bisa diterima juga oleh nalar.
Jika suatu hasil penelitian menunjukan penampakan atau fenomena tertentu, maka peneliti bisa menjelaskan dengan detail alasannya. Sehingga isi karya tulis ilmiah dijamin logis dan bisa dibuktikan kapan saja dan dimana saja.
3. Tulisan Didukung Data yang Objektif
Informasi yang disajikan penulis karya ilmiah bersumber dari data yang objektif. Artinya, iis informasi ini ada sumber yang jelas sehingga isinya bisa menjelaskan suatu hal dengan sangat detail.
Selain itu, isi ini tidak terpengaruh oleh penilaian pribadi sehingga murni diambil dari data yang didapatkan. Data ini bisa dari hasil pengamatan, hasil dari membaca referensi, dan lain sebagainya.
Tips Membuat Karya Ilmiah yang Berkualitas
Setelah paham apa itu karya ilmiah, maka akan paham juga betapa penting penyusunan dan publikasinya. Sebab lewat karya ilmiah inilah hasil berbagai penelitian bisa diketahui oleh khalayak dan dimanfaatkan.
Maka tidak salah jika diperlukan tips membuat karya ilmiah yang berkualitas agar bisa memaksimalkan kualitas penyampaian isi sehingga mudah dipahami pembaca. Lalu, apakah sulit? Bisa sulit bisa mudah, dipengaruhi oleh banyak faktor.
Namun, memudahkan untuk proses menyusun karya tulis ilmiah yang baik dan benar sekaligus berkualitas. Bisa menyimak dan menerapkan tips membuat karya ilmiah yang berkualitas di bawah ini:
1. Memilih Topik yang Menarik
Tips untuk membantu menyusun karya tulis ilmiah berkualitas dimulai dari penentuan topik. Topik yang baik adalah topik yang menarik, punya pengaruh luas, dan memiliki urgensi yang tinggi.
Topik yang menarik bisa merangsang minat baca seseorang sehingga meningkatkan jumlah pembaca diikuti jumlah sitasi. Hal ini akan membantu tulisan dikenal semakin luas dan semakin berkualitas di mata pembacanya.
2. Maksimalkan Referensi
Supaya isi di dalam karya tulis ilmiah memiliki penjelasan mendalam dan disampaikan dengan jelas. Maka penting sekali untuk membekali diri dengan referensi yang berlimpah, berkualitas, dan dipahami dengan baik.
Jadi, setiap kali menyusun naskah karya ilmiah pastikan mencari referensi sebanyak mungkin dan kredibel. Selain itu, pahami seluruh isi referensi yang digunakan agar lebih mudah menuangkan kembali ke karya yang sedang disusun.
Supaya lebih mudah menjalankan tips membuat karya tulis ilmiah yang berkualitas satu ini. Maka penting sekali untuk membangun rasa cinta pada kegiatan membaca. Sehingga tidak terbebani untuk membaca puluhan sampai ratusan referensi.
3. Menentukan Cakupan Informasi dari Referensi
Masih berhubungan dengan tips sebelumnya, semua referensi yang dikumpulkan dan dibaca. Tentu tidak semua isinya akan masuk ke naskah karya tulis yang sedang dibuat. Biasanya hanya sebagian kecil saja.
Maka pada saat membaca referensi tersebut, ada baiknya memberi tanda di bagian mana saja yang akan diambil. Sehingga ada cakupan informasi yang sesuai kebutuhan dan batasannya jelas. Supaya karya milik sendiri pembahasannya terfokus tanpa resiko melebar kemana-mana.
4. Struktur Isi Sesuaikan dengan Ketentuan
Tips membuat karya ilmiah yang berkualitas juga membutuhkan kesediaan untuk mengikuti ketentuan struktur penulisan. Karya tulis ilmiah memang terikat oleh aturan struktur isi dan wajib dipahami dengan baik. Sebab jika berbeda maka dinilai salah.
5. Tambahkan Kesimpulan Buatan Sendiri
Ada baiknya dalam mengutip atau mengambil bagian tertentu dari referensi disusul dengan penyusunan kesimpulan. Kenapa? Sebab kesimpulan ini adalah hasil buah pikiran sendiri. Kedepan, jika karya disitasi maka pendapat ini yang dikutip dan membantu mendongkrak jumlah sitasi publikasi ilmiah.
6. Baca Ulang dan Koreksi Secara Mandiri
Usai menyelesaikan seluruh bab dari karya tulis ilmiah, usahakan jangan langsung ditutup. Melainkan dibaca ulang, untuk melakukan koreksi. Tujuannya untuk memperbaiki kesalahan minor agar lebih mudah menembus redaksi saat dipublikasikan.
7. Minta Masukan Ahli
Berikutnya adalah meminta masukan ahli yang menjadi bagian penting dari tips membuat karya tulis ilmiah yang berkualitas. Ahli disini bisa dosen yang sudah menjadi pakar di suatu bidang keilmuan dan sesuai dengan topik karya ilmiah.
Masukan dari pakar akan membantu mengetahui adanya kekeliruan dalam menyusun isinya atau tidak. Selain itu bisa mendapatkan masukan dan saran agar kedepan kualitas tulisan bisa lebih baik.
8. Publikasikan ke Media Terbaik
Setelah selesai ditulis dan dikoreksi, maka jangan lupa untuk dipublikasikan. Terutama ke media terbaik, jika berbentuk artikel ilmiah maka pilih jurnal yang sudah terindeks di database kredibel.
Kenapa? Pasalnya media publikasi karya ilmiah terbaik punya standar tinggi dan proses yang panjang untuk editing maupun review. Sehingga sebagai penulis bisa tahu tulisan tersebut sudah bagus atau belum dan bisa belajar dengan benar, yakni dari pakar yang melakukan review tadi.
9. Terus Menulis
Tips terakhir adalah terus menulis, kenapa? Sebab semakin sering menulis semakin berkembang kemampuan menulis. Sehingga kualitas tulisan secara alami juga akan terus meningkat. Jadi, usahakan tetap produktif menulis dan melakukan publikasi.
Lewat beberapa tips membuat karya ilmiah yang berkualitas di atas maka dijamin akan puas dengan kerja keras sendiri. Sebab tulisan ilmiah yang dibuat bisa lebih baik dari sebelumnya. Pastikan terus menulis, karena semakin sering semakin meningkat kualitas tulisan yang dibuat. Sumber: Dunia Dosen