KABARBUGIS.ID – Pemerintah Kabupaten Pinrang finalisasi tujuh pembangunan jalan sepanjang tahun 2022. Tujuh ruas jalan tersebar di sejumlah daerah di Kabupaten Pinrang itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 30,88 miliar.
Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pinrang, Awaluddin Maramat mengatakan tujuh ruas yang dikerjakan tersebar di beberapa daerah di Pinrang. Lima ruas diantaranya dibiayai menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik.
"Sementata dua ruas lainnya menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU)," kata Awaluddin Maramat kepada KabarBugis.id, Selasa (10/1).
Awaluddin merinci untuk DAK fisik, nilai kontrak yang tercantum sebesar Rp22,14 miliar. Jumlah tersebut yang dibagi ke lima ruas, dengan jumlah nominal yang berbeda-beda.
"Lima ruas yang masuk pekerjaan pemeliharaan berkala adalah Jalan Ruas Bungi-Maroneng senilai Rp3,34 miliar, Jalan Ruas Pinrang Jampue Rp6,54 miliar, dan ruas Allecalimpo-Libukang Rp4,58 miliar," jelasnya.
"Selain itu, ada juga pengerjaan pemeliharaan berkala untuk ruas Jalan Barang-Tasulo senilai Rp6,09 miliar dan ruas Jalan Jambu-Pasaparang senilai Rp1,57 miliar," tambah Awaluddin.
Selanjutnya kata Awaluddin pengerjaan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), jumlahnya sebesar Rp8,74 miliar.
"Ini dialokasikan untuk dua ruas jalan, masing-masing Jalan Ruas Kampung Baru-Kalosi Rp7,25 miliar dan Jalan Ruas Massila-Paria Rp1,48 miliar," bebernya.
Awaluddin Maramat menegaskan, Pinrang selalu berupaya berbenah. Jalanan yang menjadi kebutuhan penting juga turut menjadi prioritas.
”Dengan keterbatasan APBD yang kami miliki, tetapi Bapak Bupati tetap selalu memperhatikan infrastruktur, khususnya jalan yang ditangani oleh Dinas Bimacipta,” kata dia.
Dia berharap, perbaikan akses jalan bisa menjadi solusi bagi masyarakat, khususnya dalam hal meningkatkan kesejahteraan. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi.
”Tentu dengan baiknya akses ini, harapan kami urat nadi perekonomian di wilayah Kabupaten Pinrang dalam bentuk infrastruktur jalan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid mengatakan infrastruktur merupakan salah satu hal yang vital bagi masyarakat. Akses dan perputaran ekonomi yang baik tentu turut ditentukan dengan infrastruktur yang memadai.
Sehingga, hal itu tetap dimaksimalkan meskipun kondisi APBD cukup terbatas. Dia mengaku sangat terbantu dengan dana transfer pusat maupun program Pemprov yang turut menunjang baiknya infrastruktur di Pinrang.
”Tentu saja hal-hal vital seperti ini patut dimaksimalkan. Kami juga berterima kasih kepada pemprov Sulsel yang turut membantu, seperti mempermulus ruas jalan Pinrang-Rappang. Meskipun itu jalan provinsi tetapi letaknya di Pinrang, tentu dampak baiknya untuk Pinrang juga,” ujarnya.