KABARBUGIS.ID – Aliansi Masyarakat Sinjai kembali melakukan aksi unjuk rasa (Unras) di depan kantor bupati Sinjai dan rumah jabatan Bupati Sinjai terkait permasalahan air di kabupaten Sinjai khususnya beberapa titik di Kecamatan Sinjai Utara serta Kecamatan Sinjai Timur dan mendesak Bupati Sinjai agar mencopot Direktur PDAM Sinjai, Senin (16/1).
Meski dilakukan di dua titik berbeda, peserta unras tidak berhasil menemui Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa dikarenakan saat ini sementara diluar kabupaten Sinjai.
"kami berharap mendapatkan pernyataan Bupati Sinjai, ini adalah aksi kedua kali tapi tidak pernah direspon oleh Bupati Sinjai, maka kami memberikan ultimatum kepada Bupati Sinjai untuk menindaklanjuti permasalahan ini," ucap salah satu orator saat orasi di depan rumah jabatan Bupati Sinjai, Jalan persatuan raya, Sore.
Lebih, lanjut peserta unras menyampaikan bahwa pihak PDAM Sinjai belum memiliki solusi terkait permasalahan air hingga saat ini dan meminta agar Bupati Sinjai melakukan evaluasi terkait kinerja PDAM.
"Polemik permasalahan air di kabupaten Sinjai belum menemukan solusi dari PDAM Sinjai, maka kami menghimbau kepada Bupati Sinjai untuk berdialog mencarikan solusi dan mengevaluasi kinerja PDAM Sinjai dalam mengatasi kelangkaan air, mengingat anggaran untuk mengatasi kelangkaan air itu milyar tapi direktur tidak mampu mengatasinya, jika permasalahan air tidak bisa diatasi maka kami meminta untuk direktur PDAM dicopot dari jabatannya," lanjutnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, hadir penjabat sekretaris daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa akan tetapi peserta unras tidak ingin jika bukan Bupati.
Diketahui, saat aksi pertama (9/1) direktur PDAM Sinjai, Nasrullah Mustamin telah menemui Aliansi Masyarakat Sinjai namun peserta aksi tidak menerima alasan pipa bocor karena mereka menginginkan solusi dari permasalahan tersebut.