KABARBUGIS.ID – Aliansi masyarakat Sinjai kembali melakukan aksi unjuk rasa (Unras) jilid tiga di halaman kantor Bupati Sinjai dan Rumah Jabatan Bupati Sinjai terkait kelangkaan air bersih di kabupaten Sinjai, Kamis (26/1).
Peserta unras masih membawa tuntutan yang sama, yakni mendesak keras mengenai problem air di Kabupaten Sinjai, meminta agar Kinerja Direktur PDAM Sinjai di evaluasi serta meminta Bupati Sinjai mendesak pihak Balai BBWS pompengan Jeneberang dan mencopot Direktur PDAM Sinjai.
Berdasarkan pantau di lokasi, Peserta unjuk rasa sempat melayangkan protes kepada pihak keamanan karena tidak ditemui Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa, hal itu mempengaruhi aksi saling dorong antara peserta unras dan pihak keamanan yang mengakibatkan pot bunga di halaman kantor bupati Sinjai rusak.
Pada aksi tersebut massa aksi kembali diminta untuk sabar karena Bupati Sinjai tidak berada di Kabupaten Sinjai sehingga tidak dapat ditemui. Sehingga, Aliansi Masyarakat Sinjai menegaskan akan melakukan aksi unjuk rasa hingga permasalahan tersebut tuntas.
"Kami tidak akan berhenti sampai disini, mengingat air belum mengalir khususnya di Kecamatan Sinjai Timur dan Sinjai Utara," ucap Jenderal Lapangan, Fajrul Akbar dalam orasinya.
Dirinya juga menilai Bupati Sinjai tidak memiliki kemampuan berbicara di depan rakyatnya karena tidak pernah menerima aspirasi massa aksi hingga jilid tiga.
Ia mendambakan bahwa Bupati Sinjai hingga saat ini masih memberikan kesempatan kepada Direktur PDAM Sinjai meski direktur PDAM Sinjai dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya terutama untuk persoalan air bersih di Kabupaten Sinjai.
"Direktur PDAM Sinjai sudah gagal, tapi Bupati Sinjai masih memberikan kesempatan kepada direktur PDAM Sinjai," Katanya saat berorasi di depan Rumah Jabatan Bupati Sinjai.