KABARBUGIS.ID – Pemerintah Kabupaten Pinrang telah mulai menangani ruas jalan dan jembatan pada ruas Letta – Kariango di Kecamatan Lembang.
Penanganan jalan dan jembatan ini, merupakan bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel Tahun anggaran 2023 senilai Rp 22,6 Miliar.
Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid mengatakan, pembangunan infrastruktur Jalan dan jembatan terutama di Jalan poros Letta – Kariango menjadi salah satu perhatian Pemerintah Kabupaten Pinrang.
Upaya ini didukung dengan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi selatan ditambah dana sharing dari pemerintah kabupaten Pinrang sendiri.
"Pembangunan ruas jalan dan jembatan ini merupakan salah satu upaya untuk membuka akses masyarakat yang sebelumnya belum bisa dilalui oleh kendaraan terutama roda empat," kata Irwan Hamid, Selasa (30/5) kemarin.
Hal ini, lanjutnya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama dalam memperlancar aktivitas perekonomian dan mendapatkan akses dalam layanan – layanan tidak terkecuali layanan kesehatan.
Hadirnya penanganan jalan dan jembatan ini sebagai prioritas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Apalagi sempat terjadi kejadian ibu hamil yang meninggal dunia di jalan karena akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Jika masih ingat Ibu Hamil Meninggal ditandu 7km karena akses tidak dilalui roda empat, Alhamdulillah kini progres pembangunan jalan ruas Letta Kariango dan 6 Unit Jembatan di Kecamatan Lembang sedang dikerjakan melalui Bantuan Keuangan Pemprov Sulsel,” ungkap Gubernur Andi Sudirman.
Orang nomor satu di Sulsel ini pun mengapresiasi Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid beserta jajarannya yang sigap dalam melaksanakan pekerjaan ini.
“Mohon doa dan dukungan masyarakat agar dapat dilancarkan. Aamiin,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Pinrang, Awaluddin Maramat menyampaikan, bahwa kontrak berjalan lebih dari 1 bulan. “Saat ini progress pekerjaan sekitar 20%,” kata Awaluddin, Rabu (31/5).
Lokasi pengerjaannya pun, kata dia, jauh dari perkotaan. Membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Kota untuk sampai ke lokasi. Wilayahnya pun di area pegunungan.
“Ada 6 unit jembatan yang akan dibangun, dan 4,2 km yang akan dirintis serta 1,2 km yang akan dilakukan peningkatan jalan dalam bentuk perkerasan beton,” jelasnya.
Adapun target pengerjaan ini, lanjutnya, maka nantinya kendaraan roda 4 bisa mengakses ke Desa Kariango.
“Wilayahnya di area pegunungan. Sebelum dikerja, Cuma bisa dilalui kendaraan roda dua. Mudah-mudahan dengan selesainya kegiatan ini, maka akses ke Desa Kariango bisa diakses dengan kendaraan roda empat,” pungkasnya.