KABARBUGIS.ID – Banjir yang menerjang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang Pinrang, dilaporkan air sudah mulai surut. Pihak rumah sakit selanjutnya bakal merenovasi drainase untuk mencegah banjir kembali terjadi.
"Tadi malam sudah surut. Tadi pagi kerja bakti membersihkan ruangan yang masih banyak lumpur. Tidak ada pasien yang dievakuasi," kata Direktur RSUD Lasinrang Pinrang, dr Moh Inwan Ahsan, Selasa (4/7).
Inwan memaparkan terjadinya banjir yang merendam objek vital di rumah sakit ini akan menjadi atensi. Pihaknya mengaku sudah melaporkan kepada bupati Pinrang yang telah datang melihat langsung kondisi saat banjir.
"Ini tergantung di Pemda sebenarnya, sebab Pak Bupati kan juga sudah tahu dan datang meninjau langsung," bebernya.
Menurutnya perlu ada upaya untuk membuat drainase di sekitar RSUD Lasinrang yang lebih luas. Harapannya lanjut Inwan, agar banjir tidak lagi sampai merembes ke ruang perawatan.
"Ini drainase perlu diperluas semua. Ini harus melibatkan lintas sektor, tidak bisa saya tangani sendiri," imbuh Inwan.
Inwan mengaku pada dasarnya punya master plan untuk pembenahan RSUD Lasinrang Pinrang. Pasalnya bangunan yang ada saat ini merupakan bangunan lama.
"Sebenarnya kami punya master plan dirombak semua. Ini sudah 20 tahun (belum ada renovasi)," paparnya.
Inwan menilai anggaran yang dibutuhkan untuk proses renovasi pada dasarnya cukup besar. Revitalisasi drainase di RS membutuhkan biaya sekitar Rp 200 miliar.
"Sekitar Rp 200 miliar itu dibutuhkan," jelas Inwan.
Dia menyebut sejak 2 tahun lalu dirinya selalu berupaya mengajukan adanya anggaran untuk renovasi RSUD Lasinrang. Namun tak kunjung mendapatkan hasil.
"Kami sudah coba mengusulkan ke pusat tapi susah," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, RSUD Lasinrang terendam banjir hingga masuk di ruang perawatan pada Senin (3/7) malam. Sejumlah ruangan pasien terendam banjir dengan ketinggian air yakni di bawah mata kaki.
Bupati Pinrang Irwan Hamid yang turun memantau langsung kondisi fasilitas layanan kesehatan di RSUD Lasinrang yang terdampak banjir. Ia memastikan pelayanan tetap stabil meski air hujan menggenangi sebagian fasilitas layanan.
"Sistem drainase RSUD Lasinrang sudah cukup baik, namun faktor alam akibat curah hujan yang sangat tinggi dan turun sejak tengah hari menyebabkan drainase tidak mampu menampung volume air dan mengakibatkan genangan," kata Irwan Hamid.
Irwan Hamid menginstruksikan agar OPD terkait segera melakukan upaya penanganan sehingga hal seperti ini tidak lagi terjadi dimasa datang.
Bupati Irwan juga mengapresiasi personil RSUD Lasinrang yang tetap melakukan layanan prima meski air menggenangi beberapa fasilitas layanan.
"Kami tentunya menginstruksikan kepada OPD terkait untuk mencarikan solusi terkait hal ini," ujarnya.