KABARBUGIS.ID — Mengenal Gua Loko Tau yang ada di Desa Batulappa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Gua Loko Tau berada tepat kawasan karst yang membentang mulai dari Dusun Kassa hingga Dusun Tarokko, Desa Batulappa merupakan karya Tuhan yang sangat eksotis di perut bumi.
Konon, gua tersebut dijadikan sebagai tempat persembunyian oleh orang terdahulu saat terjadi peperangan. Warga Batulappa menyebut Gua Tau atau (Loko Tau), loko berarti lubang dan tau berarti orang. Jadi, dapat disimpulkan loko tau adalah lubang persembunyian orang.
Jarak tempuh dari kota kabupaten Pinrang sekitar 30 kilometer dan sekitar 15 menit dari desa ke mulut gua loko tau.
“Loko Tau sebutan oleh warga setempat. Loko Tau merupakan salah satu gua yang ada di Kecamatan Batulappa,” kata Muhammad Fauzan salah seorang pengunjung juga pemerhati alam dan gua di Kabupaten Pinrang saat ditemui KabarBugis.id jaringan KabarMakassar.com, Minggu (28/7).
Fauzan mengatakan, Gua dengan ornamen langit-langit dan dinding yang khas, terbentuk secara alami dari endapan batu kapur (Stalaktit) sehingga Stalagmit begitu indah apabila terkena cahaya lampu.
Di dalam gua terdapat danau kecil yang berdiameter sekitar 100 meter persegi yang dihidupi oleh hewan air seperti ikan dan sejenisnya. Selain itu terdapat banyak kelelawar di mulut gua.
Tak hanya itu, di dalam gua loko tau terdapat lorong-lorong dikenal dengan 4 zona, yakni zona terang, zona senja, zona gelap dan zona gelap abadi.
“Jika berada didalam gua, perlu kehati-hatian karena terdapat air juga bantuannya yang licin. Apalagi di musim hujan air di dalam gua bisa saja meluap, jadi harus didampingi oleh pemandu atau warga setempat,” jelasnya.
Loko Tau merupakan gua berair. Aliran sungai yang keluar dari mulut gua merupakan sumber kehidupan masyarakat sekitar. Sebab air yang keluar dari gua mengalir sawah-sawah warga.
“Bagi para penelusur gua, ada beberapa etika masuk gua yang disepakati. Yakni, dilarang mengambil sesuatu kecuali gambar, dilarang membunuh sesuatu kecuali waktu, dan dilarang meninggalkan sesuatu kecuali jejak. Karena Gua Loko Tau oleh warga sekitar merupakan sumber kehidupan,” ujar Fauzan.