KABARBUGIS.ID – Festival Literasi Pesisir yang diselenggarakan oleh Yayasan Budaya Literasi Pinrang resmi dibuka pada hari Jumat, 4 Oktober 2024, pukul 14.00 WITA.
Acara ini berlangsung di Pantai Taman Kreasi Lowita, Desa Wiring Tasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dan akan berlangsung hingga Minggu, 6 Oktober 2024.
Mutaminnah, selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertema “Merawat Literasi, Mencerdaskan Generasi”.
“Festival ini diikuti oleh siswa-siswi tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Pinrang yang tergabung dalam Komunitas Budaya Literasi, termasuk guru pembina dari masing-masing sekolah,” katanya.
Selain itu kata dia dana kegiatan ini bersumber dari Kementerian Pendidikan Badan Bahasa, dengan jumlah peserta sebanyak 69 orang dari berbagai sekolah, seperti SMAN 3 Pinrang, SMAN 1 Pinrang, SMKN 9 Pinrang, SMKN 7 Pinrang, SMAN 7 Pinrang, SMK Ahmad Dahlan Pinrang, dan SMKN 1 Pinrang.
Arfandi, Ketua Umum Yayasan Komunitas Budaya Literasi, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa, khususnya kepada Kepala Desa Wiring Tasi, Bapak Andi Abbas, yang telah hadir dan membuka acara secara resmi.
Arfandi juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan para peserta festival yang telah hadir bersama para pembina. Ia berharap kegiatan besar seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang.
Dalam sambutannya, Andi Abbas menyatakan bahwa kegiatan budaya literasi merupakan cakupan universal yang memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya mempertahankan budaya melalui literasi.
Ia menegaskan bahwa keberlangsungan suatu bangsa terletak pada harapan generasi mudanya. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Andi Abbas secara resmi membuka Festival Literasi Pesisir.
Acara pembukaan diisi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan kolaborasi tari Paduppa oleh mahasiswa Panresa Institut Cokroaminoto Pinrang.
Setelah penutupan, kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan peserta melalui kelompok yang dipimpin oleh panitia Untung Wijaya, SH. Selanjutnya, Kakak Firman memberikan materi sesuai jadwal kegiatan, termasuk observasi penyu (peduli penyu) yang melibatkan lima putra pesisir yang berkolaborasi dengan komunitas.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga penutupan pada Minggu, 6 Oktober 2024. (Muhammad Tahir).
