KabarBugis.id –PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus mengupayakan pendistribusian BBM berjalan lancar untuk mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat dan industri di Sulawesi Selatan. Pertamina terus melakukan upaya terbaik untuk melayani kebutuhan energi bagi seluruh masyarakat dengan terus bekerjasama dan melibatkan stakeholders terkait, Rabu (16/10).
Dimana, SPBU di Kabupaten Takalar dan Gowa baik yang beroperasi dan kosong sudah sesuai peruntukan perhari 8 ton sehari di pasok.
Staff Humas Pertamina Makassar Romi mengatakan bahwa peningkatan aktivitas transportasi dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan roda dua dan roda empat terus terjadi di Sulawesi Selatan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kendaraan bermotor meningkat signifikan. Pada tahun 2023, kendaraan roda dua bertambah 3 juta unit, naik dari 3,7 juta unit di tahun 2022. Sementara itu, jumlah mobil penumpang bertambah 48 ribu unit, naik dari 559 ribu unit di tahun 2022.
“Sedangkan kendaraan roda empat mobil penumpang bertambah sebanyak 48 ribu ditahun 2023 dari sebelumnya 559 ribu tahun 2022,” ucapnya.
Pertamina berupaya menjamin ketersediaan BBM di wilayah Sulawesi Selatan yang mana dipenuhi dari unit bisnis Pertamina yaitu di Integrated Terminal Makassar, Fuel Terminal Parepare dan Fuel Terminal Palopo dengan kondisi hari ini (15/10) stok Solar sebanyak 17,1 ribu Kilo Liter (KL), Pertalite 32 ribu KL, Pertamax 2,6 ribu KL, Pertadex 200 KL dan Pertamax Turbo 32 KL. Kondisi stok tersebut dalam kondisi stok yang relatif aman. Pungkasnya
Masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebihan, Pertamina mengupayakan stok BBM di SPBU tercukupi, Pertamina menyalurkan BBM sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
BBM bersubsidi merupakan hak masyarakat kurang mampu agar mendapatkan energi dengan harga terjangkau. Karena itu, setiap penyelewengan terhadap BBM bersubsidi merupakan tindakan kriminal melawan hukum dan pelakunya akan berhadapan dengan aparat penegak hukum.
Sementara itu, kondisi stok LPG untuk wilayah Sulawesi Selatan dalam kondisi yang aman, yang mana stok di Integrated Terminal Makassar secara total sebanyak 6,1 ribu Metric Ton (MT). Masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebih dan dihimbau membeli LPG di pangkalan ataupun agen resmi Pertamina agar mendapatkan harga sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Harga Eceran Tertinggi (HET).
Jika masyarakat menemukan dan mencurigai adanya praktik – praktik kecurangan di lapangan, dapat melaporkan kepada aparat yang berwenang atau melaporkan ke Pertamina Call Center 135.