KABARBUGIS.ID – Potensi wisata di Kabupaten Sinjai cukup menjanjikan. Seperti halnya hutan mangrove Tongke-tongke sebagai salah satu wisata bahari yang diunggulkan di wilayah itu.
Hutan mangrove ini terletak di Dusun Cempae, Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai dengan luas hutan mangrove sekitar 78,00 hektar are dan pohon mangrove tersebar di sepanjang pesisir sekitar 2,5 Km yang didominasi mangrove spesies Rhizophora.
Lokasi hutan mangrove Tongke-tongke berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat kota Sinjai, bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua maupun empat dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dengan kondisi jalan yang baik.
Di kawasan hutan mangrove juga tersedia cafe terapung yang menyediakan berbagai aneka makanan dan minuman bagi pengunjung serta tersedia penyewaan Speed Boat yang bisa digunakan untuk menyusuri hutan bakau dan menikmati keindahannya.
Bagi pengunjung untuk memasuki kawasan hutan mangrove tongke-tongke, pengunjung hanya butuh mengeluarkan biaya retribusi sekitar Rp 5.000 per orang.
Keberadaan hutan mangrove tongke-tongke ini menjadi salah satu sumber pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Sinjai.
sekadar diketahui pada tahun 2021 Destinasi Wisata Hutan Mangrove Tongke-Tongke adalah penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi di Kabupaten Sinjai sekitar 130 juta pada April tahun lalu.
Berdasarkan pantauan tim KabarBugis, selain menikmati keindahan hamparan hijaunya pohon bakau dan menikmati hamparan pulau sembilan dari kejauhan. Pengunjung juga bisa menemukan beberapa spesies Mangrove, Udang dan Kepiting serta spesies hewan melata di kawasan hutan mangrove ini.
Beberapa spesies di hutan mangrove Tongke-tongke
Spesies udang dan kepiting yang bisa ditemukan di kawasan ini seperti Udang Windu (Penaeus Momodon F), udang putih (litopenaeus Vannamei), udang gala (macrobrachium rosenbergli), kepiting bakau (scylla Spp) dan kepiting rajungan (portunus pelangicus).
Spesies melata yang bisa ditemukan di kawasan ini seperti, Ular Sanca Kembang (Malayopython R), Biawak (Varanus Salvator), Tokek (Gekko Gecko), Kayak (Anura) dan Lipan (Chilopoda).
Untuk spesies burung yang bisa ditemukan di kawasan ini seperti, Burung Bakau (Ciconiidae), Burung Kelelawar (Pteropodidae), Burung Tekukur (Spilopelia Chinensis), Burung Elang (Binomial), Burung Gagak (Corvus) dan Burung Cekakak Suci (Todoramphus S).
Sementara spesies Mangrove sendiri yang terdapat di kawasan ini seperti, Bakau (Rhizophora Mucronata), Bakau (Bruguiera Gymnorrhiza), Api-api (Avicernnia Marina), Pidada (Sonneratia Caseolaris) dan Nipah (Nypa Fruticans).
Penulis : Satmaniar
Editor : Rudi HR